DenpasarViral.com, Life Style – Jangkrik dikenal dengan suaranya yang khas. Bukan sekadar memberitahu keberadaannya, suara jangkrik adalah bagian penting dari repertoar komunikasi jangkrik.
Namun, karena beberapa alasan, jangkrik bersuara keras hanya di malam hari. Salah satunya untuk menghindari pemangsa di siang hari.
Meski terkenal dengan suara khasnya, rupanya tidak semua spesies jangkrik bisa mengeluarkan suara. Sementara pada spesies jangkrik yang bisa mengeluarkan suara, hanya jangkrik jantan yang mampu mengeluarkan suara khas itu.
Banyak orang mengira, suara jangkrik berasal dari kakinya. Sebenarnya, jangkrik menggunakan sayap mereka untuk mengeluarkan suara. Sisi sayap jangkrik berlekuk dan bertekstur, serta memiliki tepi bergerigi di atas alur. Ketika sisi sayap yang berlekuk digesekkan satu sama lain, maka akan menghasilkan suara jangkrik yang khas.
Aktivitas tersebut disebut stridulasi. Suara keras jangkrik dapat dihasilkan dari kedua sayapnya, tapi penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan jangkrik jantan lebih suka memakai sayap kanan daripada sayap kiri. Sedangkan jangkrik betina tidak mengeluarkan suara, karena anatomi tubuh mereka berbeda dengan jangkrik jantan.