DenpasarViral.com, Denpasar – Sebelum Anda menimbang, pastikan timbangan berfungsi dengan baik. Pastikan jika jarum timbangan selalu kembali ke angka nol ketika tidak digunakan. Dan, inilah waktu yang tepat untuk menimbang berat badan agar hasilnya akurat.
Waktu yang paling sering digunakan untuk menimbang berat badan adalah pada pagi hari. Idealnya, timbang berat badan Anda sebelum sarapan dan setelah buang air besar (BAB). Pasalnya akan terlihat berat badan asli Anda karena Anda tidak memiliki berat badan ekstra dari makanan ataupun sisa makanan yang ada di dalam pencernaan.
Ketika ingin menimbang berat badan, yang paling baik ialah menimbang tanpa busana, atau jika ingin menggunakan pakaian maka gunakanlah pakaian yang sangat ringan. Ingat, pakaian tebal akan menambah berat tubuh Anda dan berpengaruh di timbangan.
Ketika Anda berolahraga di pagi hari, idealnya timbang berat Anda sebelum olahraga. Pasalnya, ketika Anda menimbang setelah olahraga, berat badan Anda tidak murni karena tubuh kehilangnya cairan dari keringat, dan hal ini dapat bervariasi dari hari ke hari.
Meskipun pagi hari adalah waktu yang paling umum untuk menimbang, namun tidak peduli kapan pun waktu Anda menimbang asalkan Anda konsisten. Jika Anda ingin menimbang di sore atau di malam hari, hal ini juga bisa dilakukan.
Perlu diingat, berat badan Anda dapat berfluktuasi sekitar 1,5 kilogram setiap hari. Jika Anda menimbang diri Anda di pagi hari hari ini kemudian sore hari waktu berikutnya, Anda tidak akan bisa membandingkan dua bobot tersebut karena Anda menimbang pada waktu yang berbeda.
Timbangan dapat bervariasi dalam hal akurasi. Cobalah untuk menggunakan timbangan yang sama ketika menimbang, dan jangan terlalu dipikirkan jika berat badan Anda berbeda dengan timbangan lainnya.
Manfaat rutin menimbang berat badan
Penelitian dari National Weight Control Registry (NWCR) menunjukkan bahwa menimbang berat badan selama dalam fase mengontrol berat badan dapat membantu melawan kenaikan berat badan. NWCR mencari orang yang berhasil menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan, ditemukan tujuh puluh lima persen dari orang-orang di NWCR rutin menimbang setidaknya sekali seminggu.
Sebuah penelitian pada 2007 juga menemukan bahwa peserta yang tidak rutin menimbang setelah menurunkan berat badan lebih rentan akan mengalami kenaikan berat badan lagi nantinya. Salah satu alasan mengapa menimbang berat badan selama proses pemeliharaan berat badan penting adalah karena Anda akan lebih mungkin peka terhadap kenaikan berat badan meskipun dalam skala yang kecil, dan cepat membuat perubahan perilaku sebelum kenaikan berat badan lebih parah nantinya.
Menimbang berat badan secara konsisten dapat memberikan efek postif sebagai alat untuk kontrol dalam menjaga berat badan dan kesehatan sesuai dengan jalurnya. Namun, sangat penting untuk diingat jika angka pada timbangan tidak memberikan gambaran lebih lanjut apa yang terjadi pada tubuh Anda. Timbangan tidak memberikan informasi apakah tubuh Anda kurus atau gendut, dan tidak pula memberikan informasi apakah berat badan Anda naik atau turun. Kadang mencoba untuk fokus pada satu angka di timbangan dinilai tidak realistis dalam beberapa kasus.
Ada beberapa timbangan yang dijual di pasaran sudah memberikan perkiraan persentase lemak tubuh melalui bio-electrical impedensi. Hal ini menjadi cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mengontrol kesehatan, tapi tetap tanamkan dalam pikiran bahwa banyak hal yang dapat mempengaruhi keakuratan alat timbang, seperti tingkat hidrasi.
Jangan tanamkan dalam pola pikir Anda, jika Anda hanya terpaku pada angka di timbangan dan Anda bersedia melakukan apapun untuk mencapai angka tertentu di timbangan. Kesehatan Anda secara keseluruhan lebih baik diukur dengan kebiasaan mengontrol diet, olahraga, tidur, dan stres, daripada terpaku pada angka di timbangan. (DH/WS/DV).