DenpasarViral.com, Denpasar – Mencari pekerjaan seringkali butuh waktu yang tidak sebentar. Mulai dari proses mengirimkan lamaran, menunggu wawancara, nego gaji, hingga menunggu kabar diterima atau tidaknya.
Di antara periode menunggu itu, kita mungkin tergoda untuk mengisi waktu dengan bersantai di rumah. Namun, para pakar karier menilai cara itu tidak produktif. “Jika kita bermalas-malasan, kita mungkin lebih stres menunggu kabar pencarian pekerjaan berlangsung atau hal lain yang mungkin tidak dapat kita kendalikan,” jelas Wendi Weiner, pakar karir.
“Namun, jika kita menyibukkan diri, pikiran kita tidak tertuju pada hal-hal yang bisa memicu kecemasan,” katanya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan saat mencari pekerjaan untuk menjaga pikiran tetap tajam, dan memicu kreativitas.
1. Pelajari sesuatu yang baru
Sebelum diberhentikan dari pekerjaan, kita mungkin merasa tak punya waktu. Antara menjadi produktif di kantor, ditambah menjaga komitmen setelah jam kerja, kemungkinan kita tak punya sisa waktu meningkatkan keterampilan profesional. “Pertimbangkan hikmah dari ‘jeda’ karier ini,” kata Amanda Augustine, pakar karir untuk TopResume.
Dia menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini:
* Pernahkah kita melihat job desk terbaru yang dibutuhkan profesi kita atau berbicara dengan orang-orang di bidang yang kita inginkan, dan menyadari ada kesenjangan keterampilan tertentu yang harus kita isi untuk meningkatkan peluang mendapatkan peran yang diinginkan?
* Apa yang kita kuasai dan apakah bisa lebih baik?
* Ke mana arah industri yang kita inginkan, dan bagaimana agar bisa tetap kompetitif?
Di masa mencari kerja ini sekaranglah waktunya untuk berinvestasi mengembangkan skill dengan kursus online atau program sertifikasi.
2. Buat jadwal dan tetap teratur
Jam berapa kita bangun kemarin? Kapan terakhir kali kita mandi? Ini memang terdengar sepele, tetapi jika jadwal kita berantakan, ini juga akan mengganggu pikiran kita. Itulah mengapa Weiner mengatakan sangat penting untuk memiliki jadwal dan rutinitas, sehingga kita tetap berenergi, produktif, dan optimis.
Dia menyarankan untuk meluangkan waktu untuk berolahraga setiap hari bahkan jika itu hanyalah melakukan peregangan di teras. Selain itu, dengan memprioritaskan kesehatan, kita akan berada di posisi terbaik untuk menyelesaikan lamaran kerja. “Perlakukan pencarian kerja kita sebagai aktivitas yang penting dan terstruktur dengan menyisihkan waktu untuk meneliti peran, melamar peran, dan menindaklanjuti dengan perusahaan,” katanya.
Untuk bekerja lebih keras, pertimbangkan untuk membuat spreadsheet agar pencarian pekerjaan kita tetap teratur. Misalnya, dengan membuat kolom berbeda yang dikhususkan untuk usaha yang telah dilakukan, kemajuan yang dibuat, langkah selanjutnya, dan kemungkinan jalan untuk dicoba selanjutnya.
3. Aktif di LinkedIn
Bahkan jika kita tidak rajin membuka LinkedIn saat masih bekerja, tetapi ada baiknya saat mencari pekerjaan baru perbarui profil kita. Selain menambahkan kontak baru, berkomunikasi dengan semua koneksi lebih penting, kata Amy Cooper Hakim, PhD, seorang praktisi psikologi industri-organisasi dan pakar tempat kerja. “Bagikan pendapat kita atau artikel terbaru yang kita temukan tentang topik yang terkait dengan bidang tersebut,” katanya. “Jenis interaksi ini membuat kita tetap segar dan selalu diingat saat ada pekerjaan yang tersedia.”
4. Atur waktu pertemuan virtual
Bertemu secara langsung di masa pandemi tentu tidak mungkin untuk dilakukan, tetapi ada banyak cara lain untuk memperluas jaringan kita melalui pertemuan virtual. Hakim merekomendasikan untuk menghubungi kolega lama, mentor, dan teman yang mungkin saja bisa membantu kita. “Gunakan waktu ini untuk berbicara tentang kejadian menarik di industri kita dan saling mendukung dalam pencarian pekerjaan masing-masing,” katanya.
Jika kita berdua tidak bekerja, kita juga dapat mempertimbangkan untuk menghadiri pertemuan online atau webinar bersama. Interaksi sosial virtual sangat penting selama masa saat ini. Intinya adalah tetap aktif dan vokal, jadi ketika sebuah kesempatan terbuka, kitalah yang pertama melewatinya.
5. Ikuti passion
Ketika mencoba menemukan langkah berikutnya di jenjang profesional, kita tidak perlu berlomba untuk bekerja, bekerja, bekerja. Bahkan, Augustine mengingatkan pencari kerja bahwa selalu ada ruang untuk bermain. Ini dikarenakan kita memiliki lebih banyak waktu untuk mendedikasikan diri pada hobi, hasrat, dan minat, untuk itu cobalah menjadikan aktivitas yang menyenangkan atau proyek sesuai passion sebagai bagian yang konsisten dari rutinitas kita.
“Jika kita selalu ingin belajar bahasa baru atau mengambil kursus menulis kreatif, tetapi tidak pernah bisa menemukan waktu, sekaranglah kesempatan kita untuk melakukannya,” katanya. “Meskipun kelas-kelas ini mungkin tidak secara langsung terkait dengan tujuan karir kita, hal ini tetap saja bermanfaat,” ujarnya.
6. Menjadi relawan
Kita bisa mencari dan mengikuti kegiatan volunteer atau relawan untuk mengisi waktu luang kita. Augustine menyarankan untuk mencari peluang sukarelawan berbasis keterampilan untuk meningkatkan bakat kita demi tujuan yang berharga. “Pekerjaan yang berarti ini tidak hanya akan membantu kita bertemu orang lain dan menemukan kepuasan, tetapi juga bisa menjadi cara yang bagus untuk mengisi kekosongan pekerjaan saat kita mencari posisi penuh waktu,” lanjutnya.
7. Kenali diri kita kembali
Rebecca Mannis, PhD, seorang spesialis pembelajaran dan pendiri Ivy Prep Learning Center, mengatakan masa menunggu ini adalah kesempatan untuk melakukan pencarian jiwa. Pikirkan tentang apa yang memotivasi dan mendorong kita, jenis pekerjaan apa yang membuat kita ingin bangun di pagi hari, dan apa yang memuaskan diri kita.
Tidak semua orang beroperasi dengan cara yang sama, dan begitu kita menentukan filosofi kita sendiri, itu bisa membuka mata kita terhadap peluang yang tidak pernah kita pertimbangkan sebelumnya. “Beberapa orang lebih pemikir, sementara yang lain lebih perasa. Beberapa lebih tertutup, sementara yang lain lebih ekstrovert,” katanya. Ini bertujuan untuk mencari tahu di mana di mana kita mendarat dan kemudian mengambil langkah ke depan. (DH/WS/DV).