DenpasarViral.com, Denpasar – Pernikahan menjadi salah satu momen sakral yang dinanti-nanti oleh para pasangan. Sebelum melangsungkan prosesi pernikahan, ada beberapa acara yang digelar khusus untuk pengantin wanita, salah satunya bridal shower.
Bridal shower merupakan perayaan untuk para pengantin wanita, dimana sang calon mempelai akan diberikan hadiah dan didoakan agar lancar dalam menjalani pernikahan yang sebentar lagi dilaksanakannya. Tahukah Anda, bahwa bridal shower sebenarnya sudah ada sejak 1800-an?
Seperti dikutip dari Wedding Day, asal-usul bridal shower pertama kali berasal dari legenda di Belanda pada 1890. Dalam legenda tersebut diceritakan bahwa ada seorang wanita asal Amsterdam yang jatuh cinta kepada petugas pabrik. Pria tersebut gemar menolong orang lain meski dirinya sendiri kurang berkecukupan namun memiliki banyak teman dan disenangi oleh orang-orang sekitarnya.
Karena kemurahan hatinya, pria tersebut menawarkan sejumlah harta yang dimiliki kepada sang wanita ketika mereka berdua siap menikah. Namun ketika sang ayah dari calon pengantin wanita mengetahui bahwa pria yang akan dinikahi putrinya tidak memiliki kondisi finansial yang bagus, akhirnya sang ayah membujuk putrinya agar mau menunggu sampai ada pria lain yang lebih mapan yang bersedia menikahinya.
Seolah tidak takut dengan ancaman ayahnya yang mengatakan bahwa ia akan hidup dalam kemiskinan, wanita tersebut tetap menikah dengan petugas pabrik itu. Menjalani kehidupan pernikahan tanpa mahar, pasangan itu bahkan hampir tidak memiliki uang sepeserpun.
Beruntungnya orang-orang di sekeliling mereka tak segan menolong buruh pabrik yang baik hati karena ketulusannya dalam menolong orang lain. Sang pengantin wanita ‘dimandikan’ hadiah-hadiah berupa perlengkapan rumah tangga oleh teman-teman sang pria. Hadiah-hadiah tersebut diberikan sebagai pengganti mahar pernikahan.
Kini bridal shower menjadi salah satu tradisi di banyak negara seperti Amerika, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Umumnya, bridal shower dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan atau dua minggu menjelang pernikahan dan acara ini diselenggarakan atas inisiatif dari teman-teman para calon mempelai wanita. (DH/WS/DV).