DenpasarViral.com, Denpasar – Permen karet memang favorit banyak orang. Tak hanya sensasi membuat gelembung hingga pecah, mengunyah permen karet juga dapat membantu meredakan ketegangan di situasi tertentu. Namun, apakah berbahaya jika tak sengaja menelan permen karet?
Mungkin Anda sering mendengar bahwa permen karet yang termakan kemudian akan menumpuk di perut Anda dan tidak bisa keluar. Atau, Anda mungkin juga pernah mengetahui mitos bahwa permen karet akan bertahan dalam tubuh selama tujuh tahun.
Seringkali orang tua menasihati anaknya untuk berhati-hati saat makan permen karet agar tidak sampai tertelan. Lantas bila terlanjur terjadi, ke manakah permen karet pergi setelah tertelan? Apakah benar permen ini akan menumpuk di dalam tubuh?
Saat Anda makan, sebenarnya tubuh Anda sudah mulai mencerna makanan tersebut melalui proses mekanis dalam mulut, yaitu mengunyah. Kemudian, protein dan enzim pencernaan membantu memecah kandungan nutrisi yang ada dalam makanan tersebut.
Selanjutnya, asam dalam organ lambung Anda mengubah sisa makanan yang tidak dapat terserap tubuh menjadi bubur, sehingga sisa makanan tersebut dapat melewati usus dan akhirnya dibuang melalui anus.
Namun, proses ini tidak akan terjadi bila Anda menelan permen karet. Tubuh tidak bisa mencerna permen karet, sebab permen ini mengandung getah karet alam atau karet butil.
Karet butil adalah karet sintetis yang biasa digunakan untuk membuat permen karet. Baik getah karet alam maupun sintetis tidak bisa dipecah, sehingga tidak bisa dicerna oleh tubuh Anda.
Saat Anda mengunyah permen karet, enzim dalam air liur Anda akan memecah karbohidrat dan minyak yang terkandung dalam permen karet.
Meski demikian, kandungan karet pada permen karet kebal terhadap enzim ini, sehingga permen karet tidak akan terpecah. Bahkan, asam lambung pun tidak bisa memecah dan mencerna karet ini.
Memang, permen karet tidak akan dicerna dalam perut. Akan tetapi, Anda tak usah khawatir karena permen akan tetap bergerak melalui saluran pencernaan, melewati lambung dan usus sebelum akhirnya bergabung bersama feses dan keluar melalui anus.
Jadi, bila Anda tak sengaja menelannya, Anda tidak perlu melakukan penanganan khusus. Meski demikian, keluarnya permen karet dari tubuh akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada makanan biasa, mungkin bisa satu hari, dua hari, atau tiga hari.
Namun, hal buruk bisa saja terjadi pada Anda. Pada kasus yang sangat jarang, permen karet yang tertelan pada saat Anda sedang mengalami sembelit dapat menyumbat usus Anda, terlebih lagi jika Anda terlalu sering menelan permen karet.
Hal ini dapat membuat Anda lebih susah untuk buang air besar. Untuk itu, tetap usahakan jangan sampai menelan permen karet. Pada dasarnya, permen karet memang dirancang hanya untuk dikunyah. (DH/WS/DV).