DenpasarViral.com, Denpasar – Mencintai orang yang tepat dan pada waktu yang juga tepat alangkah bahagianya. Sayangnya, hal-hal seperti ini enggak mudah terjadi. Sebab, terkadang kamu mengalami jatuh cinta di waktu yang tepat, namun pada orang yang salah, begitu juga sebaliknya. Pada akhirnya, kisah cintamu selalu dihiasi oleh kegagalan yang berulang.
Jatuh cinta pada orang yang salah barangkali merupakan hal yang kerap dialami oleh banyak orang, termasuk kamu sebagai salah satu korbannya. Lantas, mengapa, sih, kamu sering mudah jatuh cinta pada orang yang salah? Yuk, simak ulasan berikut.
1. Mudah Terbawa Perasaan
Perasaan suka dengan seseorang itu enggak selalu harus berujung dengan menjalin hubungan percintaan. Ada kalanya perasaan-perasaan seperti ini enggak perlu mendapatkan tindak lanjut.
Masalahnya, kamu justru kerap terjebak dengan perasaan itu sendiri. Dibawa hanyut oleh perlakuan manis dari seseorang memang berbahaya. Terutama ketika kamu tahu pada akhirnya hal itu enggak memiliki nilai apa pun. Kamu menganggap perlakuan itu sebagai tanda ketertarikan, namun si dia menganggap hal itu biasa-biasa saja.
2. Enggak Memiliki Prioritas
Hubungan percintaan memang sebaiknya memerlukan sebuah motivasi yang jelas. Sayangnya, kamu justru lebih senang menjalani hubungan percintaan yang kerap didasari oleh perasaan suka sesaat. Enggak ada tujuan berarti dari kisah cinta yang kamu jalani.
Kamu lebih senang menjadikan itu sebagai salah satu bagian dari kehidupan remaja kamu. Enggak aneh apabila kehidupan percintaanmu kerap diwarnai oleh kegagalan, meski kamu tampaknya enggak pernah kapok untuk kembali mengulanginya.
3. Enggak Pengin Sendirian
Enggak ada yang salah dengan menjomblo. Kegagalan dalam menjalin hubungan percintaan enggak selalu harus disikapi dengan sesegera mungkin kembali menemukan tambatan hati. Sayangnya, enggak sedikit orang yang cenderung mendefinisikan bahwa move on berarti kembali jatuh cinta atau bahkan menjalin cinta dengan seseorang.
Padahal, kamu enggak harus membuktikan bahwa diri kamu mampu lepas dari bayang-bayang mantan. Enggak usah malu dengan olok-olok dari teman. Enggak perlu iri juga dengan kehidupan percintaan teman kamu yang kamu anggap sempurna.
4. Takut dengan Komitmen
Usia yang bertambah enggak selalu menjadi jaminan untuk berpikir lebih dewasa. Pun dengan memberanikan diri untuk memiliki komitmen, enggak setiap orang mampu melakukannya. Ya, takut dengan komitmen menjadi salah satu alasan mengapa kamu pada akhirnya jatuh cinta dengan orang yang keliru.
Setiap hubungan percintaan selalu butuh kejelasan, cepat atau lambat. Entah kamu yang bertanya, atau justru pasangan yang menanyakannya ke kamu. Jika kamu sendiri cenderung takut untuk berkomitmen, jangan harap pasangan mampu sabar untuk menunggu sampai kamu siap.
5. Mencintai Seseorang karena Kemenarikan Fisik
Paras yang rupawan memang kerap menjadi alasan mengapa sebagian orang, termasuk kamu, berhasil dibuat jatuh cinta. Bahkan, paras yang rupawan, termasuk ini kerap menjadi kriteria utama sebagai pasangan yang diidam-idamkan.
Mencintai seseorang karena paras yang menarik justru kerap membuat kamu jatuh pada cinta yang sesaat. Sebab, keberlanjutan hubungan cinta enggak ditentukan oleh seberapa cantik atau tampan pasangan kamu, melainkan keberterimaan kalian terkait karakter satu dengan lainnya. (DH/WS/DV).