Lifestyle

Sudah Makan Banyak Tapi Tetap Kurus, Kenapa Ya?

DenpasarViral.com - istimewa

DenpasarViral.com, Denpasar – Makan banyak tapi tetap kurus bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari faktor keturunan, stres, hingga penyakit tertentu. Meski begitu, Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Namun, sebelum mencari cara mengatasi kondisi tersebut, Anda perlu tahu dulu penyebab susah gemuk. Pasalnya, jika memang disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda tentu perlu mendapatkan penanganan sesuai dengan gangguan yang diderita.

Gangguan pencernaan bisa sebabkan Anda makan banyak tapi tetap kurus
Bagi Anda yang sudah mencoba makan banyak tapi tetap kurus, ada beberapa hal yang bisa menyebabkannya. Sebagian adalah hal natural yang tak perlu Anda khawatirkan. Namun, sebagain lagi memang merupakan penyakit yang sebaiknya segera diobati.

Berikut ini beberapa penyebab susah gemuk yang mungkin terjadi pada Anda.

1. Faktor genetik atau keturunan
Penyebab susah gemuk yang paling umum adalah karena faktor genetik atau keturunan. Jadi, jika Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, cobalah lihat anggota keluarga yang lain. Apabila mereka memiliki keluhan yang sama, maka kemungkinan kondisi ini memang karena keturunan. Hal ini membuat metabolisme di tubuh berlangsung lebih cepat dari normal, meski Anda tidak mengidap penyakit apapun.

2. Sering beraktivitas fisik
Untuk Anda yang sering beraktivitas fisik, seperti berjalan kaki dari satu tempat ke tempat yang lain maupun rutin berolahraga, maka Anda bisa saja makan banyak tapi tetap kurus, selama jumlah kalori yang masuk seimbang dengan kalori yang keluar. Hal ini biasanya terjadi pada para atlet profesional. Karena kebiasaan aktivitas fisik yang berat, mereka biasanya akan lebih sulit gemuk.

3. Gaya hidup yang kurang sehat
Sering lupa makan akibat kesibukan yang menumpuk bisa membuat Anda susah gemuk. Selain itu, untuk bisa menambah berat badan, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang bergizi. Sehingga, jika Anda asal makan, maka berat badan bisa saja tidak naik.

4. Hipertiroidisme
Ketika Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, bisa jadi hal ini menandakan adanya gangguan kelenjar tiroid yang disebut hipertiroidisme. Penyakit ini muncul saat kelenjar tiroid atau getah bening di tubuh terlalu aktif memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin.

Kelebihan hormon tiroksin akan membuat metabolisme tubuh berjalan lebih cepat dari yang seharusnya. Uniknya, kondisi ini justru akan membuat nafsu makan Anda meningkat. Namun karena di saat yang bersamaan metabolisme juga berlangsung cepat, maka berat badan akan sulit untuk naik.

Selain susah gemuk, gejala lain dari hipertiroidisme antara lain:
* Detak jantung tidak teratur
* Sering cemas dan tegang
* Tangan dan jari sering tremor
* Sering buang air
* Perubahan pola menstruasi pada wanita
* Pembengkakan di leher
* Otot menjadi lemah
* Berat badan turun padahal tidak sedang diet

5. Diabetes tipe 1
Berbeda dari diabetes tipe 2 yang identik dengan kondisi kelebihan berat badan atau obesitas, diabetes tipe 1 justru bisa membuat pengidapnya kekurangan berat badan alias tetap kurus meski sudah makan banyak.

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Artinya, penyakit ini ada karena kesalahan genetik atau sistem kekebalan tubuh, dan bukan karena gaya hidup yang kurang sehat. Biasanya, diabetes tipe 1 ini sudah bisa dideteksi sejak usia kanak-kanak.

Pada penderita diabetes tipe 1, tubuh kekurangan kadar insulin, sehingga gula menumpuk di dalam darah dan membuat kadar gula darah meroket tinggi. Hal ini membuat pengidapnya kesulitan menambah berat badan. Namun, saat perawatan sudah dimulai dan kadar insulin di tubuh sudah mulai seimbang, maka berat badan secara perlahan bisa mulai naik.

6. Gangguan pencernaan
Saat asupan yang masuk ke saluran pencernaan di dalam tubuh tidak bisa diserap dengan baik, maka Anda sulit mengalami kenaikan berat badan meski sudah makan banyak. Alasan lainkenapa makan banyak tetap kurus, yaitu gangguan pencernaan yang juga dinamakan sebagai sindrom malabsorbsi. Beberapa penyakit yang dikategorikan sebagai sindrom ini antara lain penyakit Crohn, penyakit celiac, dan irritable bowel syndrome (IBS).

7. Stres dan gangguan psikologis lainnya
Tidak hanya soal fisik, masalah mental juga bisa membuat seseorang yang makan banyak, susah menaikkan berat badan. Sebab, kondisi psikologi seperti stres dan depresi bisa memicu gangguan makan.

Bagi Anda yang sedang berusaha menambah berat badan, selain makan yang banyak, ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan untuk bisa mencapai target berat badan tersebut secara sehat, seperti berikut ini.

1. Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar
Kunci menurunkan berat badan adalah defisit kalori. Artinya, kalori yang masuk harus lebih sedikit dari kalori yang dibakar. Konsep yang sama juga bisa dilakukan saat Anda ingin menaikkan berat badan. Bukan dengan defisit kalori, tapi kebalikannya, yaitu surplus kalori. Pastikan kalori yang dimakan lebih banyak dari kalori yang dibakar.

Anda bisa menambah asupan kalori dari karbohidrat dan lemak. Selain itu, agar pertambahan berat badan lebih sehat, Anda juga sebaiknya menambah asupan protein. Dengan begitu, bobot yang Anda dapatkan tidak hanya dari tumpukan lemak, tapi juga otot.

2. Mengubah kebiasaan makan
Jika Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, mungkin ada beberapa kebiasaan makan yang perlu diubah. Berikut ini beberapa cara mengatasi makan banyak tapi tetap kurus yang bisa dicoba untuk membantu naiknya berat badan.

* Tidak terlalu banyak minum sebelum makan. Sebab, minum terlalu banyak akan membuat Anda kenyang sebelum makanan masuk.

* Makan lebih sering, termasuk sebelum tidur

* Menambahkan beberapa bahan makanan berkalori tinggi ke asupan, seperti menambahkan krim ke kopi atau saus tomat saat makan.

3. Melakukan olahraga
Seperti halnya menurunkan berat badan, berolahraga bisa membantu Anda meningkatkan bobot dengan cara sehat, selain membentuk massa otot. Berolahraga secara teratur merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan berat badan. Jenis latihan yand direkomendasikan antara lain adalah push up dan squat. Yang perlu diingat, kurangi porsi latihan aerobik maupun kardio.

4. Beristirahat dengan cukup
Meski sering disepelekan, istirahat yang cukup sangatlah penting untuk menambah berat badan secara sehat. Dengan cukup tidur, maka pertumbuhan otot akan berlangsung dengan lebih baik.

5. Tidak merokok
Jika Anda sedang ingin menaikkan berat badan, maka berhentilah merokok. Perokok cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan non-perokok. Selain itu, berhenti merokok biasanya akan membuat seseorang tambah berat badan. (DH/WS/DV).

 

Artikel asli

Related posts

3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Minus Mata Bertambah Parah, Salah Satunya Pakai Lensa yang Tak Sesuai

admin

Tanpa Disadari, 7 Sifat Ini Bikin Hubungan Pernikahan Jadi Renggang

admin

Sering Gonta-ganti Sampo? Awas, Ini 5 Dampak Buruknya Buat Rambut!

admin