DenpasarViral.com, Denpasar – Minyak di kulit, atau disebut sebum, dihasilkan oleh kelenjar sebasea (sebaceous glands) yang berukuran sangat kecil, dan jumlahnya paling banyak di kulit wajah dan kepala. Sebum sendiri berfungsi untuk melindungi dan menjaga kelembapan kulit.
Lantas, kenapa sebagian orang memiliki kulit wajah yang terlalu mengkilap? Apa saja penyebab wajah berminyak? Ada berbagai penyebab wajah berminyak. Beberapa di antaranya, memang mustahil untuk dicegah. Namun, kebiasaan yang kurang baik dalam merawat wajah pun, bisa menyebabkan kondisi kulit berminyak.
1. Faktor genetik
Wajah berminyak sering terjadi karena faktor keturunan. Apabila salah satu orangtua memiliki kulit wajah berminyak, anak juga kemungkinan memiliki jenis kulit serupa.
2. Faktor usia
Remaja menjadi kelompok yang paling sering mengeluhkan wajah berminyak. Memang faktanya, produksi sebum akan menjadi titik puncaknya saat seseorang memasuki usia dewasa. Tak tanggung-tanggung, produksi sebum oleh kelenjar sebasea meningkat menjadi 500%, ketika seseorang memasuki masa pubertas.
Sering pertambahan usia, kulit akan kehilangan protein termasuk kolagen. Produksi sebum pun akan menurun, sehingga kulit akan terlihat lebih kering. Tanda-tanda penuaan, seperti keriput akan mulai bermunculan.
Kulit dan wajah yang terlihat lebih berminyak di usia remaja dan dewasa muda, akan menunjukkan tanda penuaan yang lebih sedikit, dibandingkan mereka yang kulitnya kering. Namun penting untuk diingat, komposisi kulit orang dewasa, seperti di usia 30an, dapat berbeda dibandingkan saat berumur kepala dua.
3. Pori-pori yang membesar
Pori-pori wajah dapat membesar sering karena usia, perubahan berat badan, maupun ketidakcocokan kulit terhadap produk perawatan tertentu (breakout). Pori-pori besar dapat menjadi penyebab wajah berminyak, karena menghasilkan sebum dan minyak lebih banyak.
4. Domisili dan kondisi iklim yang panas
Lokasi tempat tinggal dan iklim juga bisa menjadi penyebab kulit berminyak. Seseorang yang berdomisili di tempat yang panas, dengan kelembapan udara yang tinggi, berisiko untuk memiliki wajah berminyak. Kulit juga cenderung mengkilap, pada saat musim panas.
5. Mengabaikan pelembap
Pelembap tidak menyebabkan kulit berminyak. Malahan, jika menggunakan obat jerawat seperti asam salisilat dan benzoil peroksida, kamu memerlukan pelembap yang tepat agar kulit wajah tak mengering. Kamu pun dapat memilih pelembap yang bebas minyak.
6. Berlebihan dalam menggunakan produk perawatan kulit
Merawat kulit dengan 7 langkah (atau mungkin 10 langkah) mungkin cocok untuk kamu. Hanya saja, membersihkan maupun mengeksfoliasi kulit secara berlebihan, dapat menjadi pemicu wajah berminyak. Membasuh muka memang dapat menghilangkan minyak. Namun jika dilakukan terlalu sering, kelenjar sebasea meresponsnya sebagai kondisi darurat, sehingga malah merangsang bagian kulit ini memproduksi sebum lebih banyak.
7. Menggunakan produk perawatan yang tidak cocok untuk wajah
Wajah berminyak juga dapat dipicu jika kamu menggunakan produk skincare, yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Misalnya, penggunaan produk untuk kulit berminyak, pada kulit kering.
Memang, sulit untuk mengatasi kondisi kulit wajah berminyak sepenuhnya. Namun, kita bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk mengurangi kadar minyak pada kulit wajah.
* Membersihkan muka dua kali sehari dan tidak berlebihan. Hindari pula sabun cuci muka dengan kandungan yang bisa mengiritasi kulit wajah.
* Menggunakan kertas minyak atau blotting paper, untuk mengurangi minyak di wajah.
* Menggunakan masker sesekali.
* Memakai pelembap bebas minyak.
* Mengoleskan tabir surya yang juga bebas minyak.
Wajah berminyak memang menjadi permasalahan yang kompleks. Penyebabnya pun bisa beragam. Untuk mengatasi kulit wajah berminyak, diperlukan komitmen jangka panjang. Malahan, butuh waktu beberapa bulan agar kondisi wajah berminyak menunjukkan perbaikan. Berkonsultasi dengan dokter kulit perlu dilakukan, jika cara merawat kulit berminyak di atas tidak membantu. (DH/WS/DV).