DenpasarViral.com, Denpasar – Jika bicara soal insomnia dan begadang, efek kurang tidur pada otak mungkin akan lebih jarang dibahas ketimbang efeknya terhadap tubuh secara keseluruhan, badan lemas misalnya. Padahal, dampak kurang tidur yang berkaitan dengan otak itu nyata adanya, lho.
Ketika Anda kurang tidur, memang benar bahwa Anda akan merasa lelah, mudah tersinggung atau marah, dan kurang produktif. Namun, efek jangka panjang akan kekurangan tidur tak hanya memengaruhi tubuh dan perasaan semata.
Tidak tidur dalam waktu yang cukup berkaitan pula dengan munculnya berbagai masalah kesehatan. Mulai dari meningkatnya berat badan hingga menurunkan sistem daya tahan tubuh dan bikin Anda cepat sakit. Siapa sangka bahwa semua itu berasal dari otak?
Saat terlelap, tubuh memang beristirahat. Tapi, otak sibuk memproses informasi yang telah didapat dari pagi sampai malam hari sebelum tidur, lalu menyimpannya dalam bentuk memori.
Dengan tidur yang cukup, Anda akan mampu berpikir dengan jernih, mengingat informasi, serta membuat keputusan. Sedangkan, saat Anda hanya punya waktu tidur yang mepet, fungsi eksekutif otak yang berguna untuk menampilkan performa baik di sekolah, pekerjaan, dan kegiatan sehari-hari, akan menurun.
Ada banyak alasan di mana seseorang bisa tidak mendapatkan tidur yang cukup, seperti kebiasaan tidur yang buruk, gangguan tidur insomnia, obstructive sleep apnea, serta menjadi pekerja shift atau batasan yang berkaitan dengan waktu tidur (seperti dalam pendidikan TNI).
Apapun penyebabnya, Anda tidak bisa “terbiasa” dengan kekurangan tidur karena tidur bukanlah suatu utang yang dapat dibayar. Ya, kerja tubuh yang tidak bekerja secara demikian.
Selain efek kurang tidur pada otak yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi dampak kurang tidur yang bisa terasa, misalnya saja:
1. Performa Menurun
Kurang tidur akan menyebabkan Anda sulit untuk konsentrasi dan fokus. Anda jadi kesusahan untuk memerhatikan apa yang sedang terjadi. Kalau sudah begini, akan sangat sulit untuk berprestasi di sekolah maupun di tempat kerja.
2. Waktu Reaksi terhadap Sesuatu akan Lebih Lambat
Hal ini sebenarnya berbahaya apabila Anda sedang melakukan aktivitas, seperti menyetir dan mengoperasikan alat berat.
Ini berpotensi mencelakai diri sendiri dan juga orang lain. Suatu survei menunjukkan, ⅓ pengemudi mobil tertidur saat menyetir akibat kurang tidur di malam harinya!
3. Pikiran Inovatif dan Kemampuan Memecahkan Masalah Menurun
Dengan tidur yang cukup, Anda memberi otak waktu untuk selalu memperbaiki kemampuan dalam berpikir kreatif serta memikirkan ide baru. Dapat dibayangkan dampaknya apabila Anda bekerja dalam bidang yang membutuhkan pemikiran optimal, tetapi Anda selalu kekurangan waktu tidur di malam, bahkan berhari-hari sebelumnya?
4. Kurang Tidur Membuat Anda Jadi Pelupa
Tak cuma memori, saat tidur, koneksi antara sel di dalam otak menjadi lebih kuat. Sehingga, informasi ingatan akan ditransfer dari ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang. Tanpa tidur yang cukup, Anda akan mudah melupakan sesuatu. Tidur sejenak setelah mempelajari suatu informasi baru telah terbukti meningkatkan kemampuan untuk mengingat dan menggunakan informasi tersebut di kemudian hari.
Melihat fakta-fakta di atas, diharapkan Anda dapat lebih menyadari tentang betapa pentingnya tidur untuk menunjang tubuh dan jiwa yang sehat. Untuk dewasa, cukupi kebutuhan tidur selama 7-8 jam tiap malam. Selain itu, jangan pernah menyepelekan efek kurang tidur pada otak. Kurang tidur secara jangka panjang akan menyebabkan kinerja otak menurun dan berbagai gangguan lainnya. (DH/WS/DV).