DenpasarViral.com, Denpasar – Bila kebanyakan obat harus diminum setelah makan, obat maag justru diminum sebelum makan. Menurut para ahli kesehatan, minum obat maag sambil makan atau sesudahnya justru mubazir dan tidak memberikan efek pada pencernaan. Kok bisa?
Obat maag, terutama obat antasida, sebenarnya merupakan obat yang berguna untuk menetralkan asam lambung. Jadi, kegunaannya pun bermacam-macam.
Pasalnya, sakit maag sendiri bukanlah nama penyakit, melainkan serangkaian gejala yang menandakan gangguan pada pencernaan. Di bawah ini beberapa kondisi yang bisa dibantu dengan minum obat maag.
* Refluks asam lambung (GERD). Gejalanya antara lain sakit perut, mual, mulut asam atau pahit, batuk kering, dan sakit ketika menelan.
* Dada terasa panas atau nyeri (heartburn). Biasanya karena asam lambung naik ke kerongkongan.
* Perut begah dan perut kembung.
Obat maag jenis antasida harus diminum sebelum makan, kecuali dokter dan apoteker Anda menyarankan sebaliknya.
Menurut seorang pakar penyakit dalam dari University of Southern California, dr. John C. Lipham, Anda sebaiknya minum obat maag 30 menit sebelum makan. Akan tetapi, untuk efek terbaik bagi lambung dan sistem pencernaan Anda, usahakan untuk meminumnya satu jam sebelum makan. Apalagi kalau Anda sudah merasakan gejala-gejala seperti sakit perut, heartburn, dan mual.
Kenapa obat maag harus diminum sebelum makan?
Menurut sebuah penelitian dalam The American Journal of Gastroenterology pada 2014, hanya sepertiga pengguna obat maag yang minum obat ini sesuai aturan yang benar. Kebanyakan orang justru meminumnya sesudah makan.
Padahal, minum obat maag setelah makan tidak ada efeknya bagi sistem pencernaan Anda.
Penelitian tersebut juga membuktikan obat maag akan bekerja efektif pada 71% peserta yang minum obat ini dengan benar. Sedangkan peserta yang tidak melakukannya sesuai aturan masih merasakan gejala gangguan pencernaan yang dialami sebelumnya.
Obat maag bekerja dengan cara menetralkan asam lambung yang baru akan diproduksi lebih banyak ketika organ lambung mencerna makanan.
Supaya bisa bekerja dengan baik, obat harus sudah harus diserap dalam lambung untuk menetralkan asam yang nanti diproduksi saat Anda makan.
Kalau Anda minum obat ini sesudah makan, asam lambung Anda sudah terlanjur diproduksi berlebihan dan akhirnya naik ke kerongkongan. Padahal, obat ini membutuhkan waktu agar dapat diserap tubuh dan menetralkan asam pada lambung.
Jadi, sudah terlambat jika Anda baru minum obat maag setelah makan. Sebaiknya, minumlah sebelum makan agar kandungannya dapat bekerja dengan baik. Dengan begitu, maag Anda pun akan reda. (DH/WS/DV).