DenpasarViral.com, Denpasar – Setiap orang pasti akan mempunyai euforia sendiri saat jatuh cinta. Jatuh cinta pasti akan memberikan energi positif bagi tubuh kamu dan juga membuat tubuh dan pikiran menjadi terdilusi dengan pikiran-pikiran indah.
Tetapi, sebelum tenggelam ke dalam ekspetasi tinggi itu, pastikan terlebih dahulu, apakah memang benar pasangan atau doi kamu membalas perasaanmu atau kamu terkena gejala sindrom erotomia. Apa itu?
Melansir WebMD, Erotomania termasuk ke dalam jenis gangguan mental. Secara sederhana, erotomania didefiniskan dengan satu pikiran bahwa terdapat seseorang yang mencintai kita, padahal itu tidaklah nyata. Sindrom erotomania juga dikenal Clérambault.
Dilaporkan, media sosial menjadi salah satu pendukung gejala dari erotomania yang semakin tinggi. Biasanya, hanya dengan membaca berita atau sosial media milik pasangan atau doinya, para penderita erotomania dapat menciptakan delusi di pikiran sendiri. Selain itu, hanya dengan bahasa tubuh atau dari cara bicara seseorang juga dapat memicu gejala ini.
Dikutip dari healthyline berikut beberapa gejala erotomania yang harus kamu ketahui.
1. Memiliki obsesi tinggi terhadap pujaan hatinya, seperti mengintai segala hal mengenai sang pujaan hati, mulai dari stalking media sosial, berkirim pesan, menelpon, hingga mengirim hadiah setiap waktu.
2. Merasa cemburu ketika sang pujaan hati berinteraksi dengan orang lain
3. Penderita memiliki anggapan kuat bahwa orang yang dicintainya juga memiliki perasaan yang sama
4. Segala tindakan dari sang pujaan hati merupakan bentuk bukti cinta bagi penderita erotomania
5. Melakukan tindakan-tindakan ekstrim mulai dari berbohong, manipulasi, hingga kekerasan yang dilakukan dalam jangka waktu lama.
Biasanya, para penderita gangguan erotomania baisanya tidak merasakan bahwa dirinya mengidap gejala ini. Karena itu, kunjungan ke dokter kejiwaan, psikolog, atau terapis jiwa adalah dorongan dari keluarga atau orang-orang terdekat dari penderita erotomania. (DH/WS/DV).