DenpasarViral.com, Denpasar – Dalam bersosialisasi, kita tak pernah melalui jalan yang mulus-mulus saja. Seringkali kita harus melalui berbagai rintangan dalam berkomunikasi dengan lawan bicara kita.
Terkadang kita yang sulit menyampaikan pesan karena ‘ga nyambung,’ atau bahkan seringkali kita yang tak memahami apa perkataan lawan bicara kita karena dia terlalu filosofis.
Kesulitan dalam bercakap-cakap sering sekali terjadi. Tak bisa dipungkiri bahwa tak semua orang selalu ‘nyambung.’ Bahkan kita tak selalu mau menjelaskan apa pesan yang ingin kita sampaikan secara konstruktif, padahal orang lain bisa sangat berapi-api atau bahkan dipenuhi oleh ‘dirinya sendiri’ ketika menjelaskan sesuatu.
Namun hal itu tak selalu dihadapi dan ada keharusan untuk berhasil, kok. Anda juga bisa lebih tenang dan lebih legowo untuk menyadari bahwa memang kita tak bisa nyambung dengan lawan bicara kita. Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara untuk melalui percakapan yang sulit.
1. Istirahat
Melalui percakapan yang tidak ada ujungnya, tentu melelahkan dan menguras pikiran. Sisihkan waktu untuk beristirahat sejenak untuk menenangkan diri dari situasi ini. Setelah Anda kembali tenang dan pikiran kembali dingin, percakapan bisa dilanjutkan atau sudahi dengan mencari solusi terbaik sesegera mungkin.
2. Jadilah lebih positif
Jika Anda membawa percakapan dengan menanggapi selalu dengan pola pikir positif, lawan bicara Anda pasti akan tertular karena dalam komunikasi terdapat efek ‘mirroring.’ Jadi jika Anda berbicara dengan ada tendensi bergosip, mengeluh, atau membicarakan keburukan orang, percakapan yang mulanya berat, akan jadi lebih sulit lagi.
3. Mempersiapkan hal yang ada di kepala sejak sebelum bercakap-cakap
Mempersiapkan apa yang akan ingin dikatakan sebelum bercakap-cakap dengan orang yang kita tahu agak ‘sulit,’ akan membuat Anda lebih siap. Pikirkan apa perspektif yang akan dikemukakannya dan coba berikan respon terhadap hal tersebut. Memahami orang lain dari lebih awal adalah hal yang sangat ampuh untuk menghindari miskomunikasi karena sulitnya percakapan yang berlangsung.
4. Kenali diri Anda sendiri
Kita harus mengerti dan kenal dengan kepribadian kita sendiri, sehingga hal tersebut dapat membantu dalam proses berkomunikasi. Jika kita tahu kita adalah seorang yang talkative, kita bisa sedikit lebih mendominasi ketika berhadapan dengan orang yang lebih tertutup dan sedikit bicara. Jika kita adalah orang yang tidak seberapa terbuka, Anda bisa lebih fokus untuk memperdalam pesan yang benar-benar Anda ingin sampaikan.
5. Ajak teman yang netral
Jika Anda benar-benar sulit berkomunikasi dengan orang tertentu namun Anda membutuhkan orang tersebut untuk sebuah kepentingan tertentu, Anda harus mulai mengajak orang untuk menjadi seakan-akan ‘moderator’ untuk percakapan Anda. Hal ini bisa dari pihak Anda maupun pihak lawan bicara Anda. Sang ‘moderator’ ini akan menetralkan beberapa aspek sulit yang solusinya tak dimiliki Anda berdua.
6. Jika harus berdebat atas perbedaan pendapat, ingatlah bahwa opini Anda berdua adalah opini yang baik
Biasanya perdebatan dengan dasar opini yang berbeda seringkali terjadi di tempat kerja ataupun di komunitas. Meski demikian, mempunyai konflik dengan orang lain belum tentu membuat Anda maupun lawan bicara Anda jadi bermusuhan. Jangan sampai bawa diri Anda untuk jadi menyebalkan dan membuatnya tak nyaman. Lebih baik berorientasi pada solusi ketimbang berperspektif pro maupun kontra. (DH/WS/DV).