Health Lifestyle

Buru-Buru Makan atau Minum Panas Bikin Lidah Terasa Terbakar? Coba Atasi Denga Cara Ini

DenpasarViral.com - Istimewa

DenpasarViral.com, Denpasar – Anda pasti pernah mengalami ini. Entah karena sudah terlalu lapar atau terburu-buru, makanan atau minuman yang baru jadi, langsung disambar begitu saja. Lupa bahwa makanan atau minuman tersebut masih sangat panas. Alhasil, dalam sepersekian detik, Anda mengerang kesakitan karena lidah terbakar.

Saat lidah terbakar, rasanya memang mencekit dan bahkan menyakitkan. Biasanya, lidah yang terbakar karena makanan atau minuman panas dikategorikan dalam luka bakar derajat pertama. Meski demikian, luka bakar ini tetap dapat merusak lapisan membran halus di mulut Anda.

Dilansir dari BuzzFeed Health, Dr. Alison Bruce, ahli dermatologi di Mayo Clinic, Florida, menjelaskan, “Luka bakar ini akan membakar sel-sel di lapisan terluar kulit di lidah, atap mulut, atau bagian dalam pipi. Pada dasarnya, efeknya sama dengan luka bakar di tempat lain di kulit. Hanya saja, jaringan di mulut dan lidah jauh lebih halus.”

Namun, Anda tak perlu panik. Rasa sakit akibat lidah terbakar pada kasus luka bakar derajat pertama, bukan luka bakar derajat ketiga atau yang disebabkan kejadian traumatis lainnya sesungguhnya normal. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, seperti:

1. Mengulum es batu
Menurut Hadie Rifai, DDS, seorang dokter gigi dari Cleveland Clinic, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah mencari sesuatu yang dingin untuk mengusir rasa terbakar ini. Misalnya es batu. “Mengulum es batu dapat membantu meringankan sensasi terbakar tersebut,” kata Rifai kepada Everyday Health.

2. Minum susu dingin
Selanjutnya, Rifai menyarankan untuk meminum susu karena dapat melapisi dan menenangkan lidah yang terbakar.
Bila perlu, pilihlah susu yang dingin. “Cairan dingin di mulut akan membantu menghilangkan rasa panas di jaringan yang terbakar dan mengurangi peradangan,” jelas Bruce.

3. Konsumsi obat antinyeri
Jika Anda sangat kesakitan, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi obat antinyeri, seperti asetaminofen atau ibuprofen. Meski pada umumnya, Anda tak perlu mencari bantuan medis untuk kasus lidah terbakar ini—kecuali jika terjadi pada bayi atau balita.

4. Hindari makanan tertentu
Dalam masa penyembuhan, Anda harus menghindari makanan tertentu yang bisa membuat rasa sakit makin memburuk. Rifai menganjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan renyah, makanan pedas, atau yang mengandung sitrus.

Hal-hal lain yang tak kalah penting adalah jangan menyentuh area yang terbakar, dan tetap menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi secara teratur.

Jika berbagai upaya tersebut sudah dilakukan, tapi rasa terbakar atau nyeri masih menetap hingga tujuh hari atau lebih, Rifai menyarankan untuk segera mencari bantuan medis. Begitu pula jika kondisinya makin memburuk.

Lalu, bagaimana caranya mencegah lidah terbakar? Sederhana saja. Anda harus lebih berhati-hati sebelum mengonsumsi makanan atau minuman yang tampak panas atau yang baru keluar dari oven atau kompor. Untuk mengetahui seberapa panasnya, Anda dapat mencicipinya dalam gigitan kecil terlebih dulu atau menyesapnya sedikit agar terhindar dari luka bakar. (DH/WS/DV).

Artikel asli

Related posts

dr. Jaya Kusuma Terpilih Pimpin FHI Provinsi Bali, Bangun Sinergi Genjot Pembinaan Atlet Wujudkan Prestasi Olahraga Hockey

admin

Permudah Pelayanan Kepada Masyarakat, Walikota Jaya Negara Launching Mesin ADM Desa Tegal Harum.

admin

Nutrisi Terbaik yang Sebaiknya Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Donor Darah Agar Tidak Lemas

admin