DenpasarViral.com, Denpasar – Kamu pasti pernah mengalami hal ini. Sedang asyik-asyiknya nongkrong bareng teman-teman gak taunya ada bau busuk. Apakah itu kentut? Tapi kok gak ada suaranya, ya? Giliran buang angin bersuara malah gak begitu bau. Kok bisa begitu?
Ternyata ada jawaban ilmiah soal ini, guys. Jadi, kentut berasal dari udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan bersama makanan dan minuman. Jika udara ini belum sampai ke lambung, maka bisa dikeluarkan lagi lewat mulut dalam bentuk sendawa, seperti dilansir dari penulispro.com. Tapi jika udara ini berhasil masuk sampai usus, jalan satu-satunya untuk keluar adalah lewat anus alias pantat. Inilah yang disebut kentut.
Sebelum keluar lewat anus, perjalanan angin juga melewati usus besar. Bagian usus paling akhir ini juga menampung kotoran hasil makanan. Nah ini, jika di usus besar bersih alias tidak ada tinjanya maka proses mengeluarkan angin berlangsung lancar tanpa hambatan. Walhasil kentutmu nyaring.
Sebaliknya, jika di usus besar ada kotorannya, angin sedikit terhalang tinja dan menyebabkan udara keluar pelan-pelan lewat anus. Bunyinya pun jadi pelan bahkan gak ada bunyinya sama sekali. Angin yang keluar tadi sudah terkontaminasi tinja sehingga baunya lebih busuk, huek.
Nah, itu tadi penjelasannya, guys. Jadi, kamu jangan buru-buru mendelik kalau ada temanmu mengeluarkan kentut berbunyi. Dijamin gak terlalu bau kok, hehehe. (DH/WS/DV).