DenpasarViral.com, Denpasar – Berkeringat adalah respons fisiologis melepaskan panas tubuh untuk menjaga keseimbangan sistem. Proses berkeringat ini diatur oleh hipotalamus yang ada di otak. Di lain sisi, suhu bukan satu-satunya alasan Anda berkeringat. Keringat juga bisa mengucur saat Anda stres psikologis, emosi, dan kecemasan.
Namun demikian, ada kondisi tertentu yang menyebabkan keluarnya keringat berlebih atau disebut hiperhidrosis. Penyebab pasti kondisi ini belum diketahui pasti. Namun, pada beberapa orang diketahui terdapat faktor keturunan yang menyebabkan reaksi dari saraf yang berlebihan.
Selain itu, efek obat-obatan, hormon, gangguan saraf, kulit, gangguan jiwa, dan kehamilan dapat memicu keringat berlebih. Hiperhidrosis memang tidak membahayakan nyawa, hanya saja penderitanya dapat merasa terganggu.
Jika Anda sedang mengalami kondisi tersebut, berikut cara-cara mengatasi keringat berlebihan yang bisa dicoba.
1. Jaga Berat Badan
Saat punya berat badan berlebih atau obesitas, Anda butuh lebih banyak tenaga untuk bergerak sehingga mudah merasa gerah. Itu sebabnya, jaga berat badan tetap ideal, terutama bila Anda yang memiliki kondisi hiperhidrosis.
2. Batasi Konsumsi Kafein
Efek kafein sebagai stimulan otak dapat meningkatkan detak jantung dan merangsang keringat keluar. Oleh sebab itu, kurangi konsumsi kafein, seperti minum kopi, bila Anda punya kecenderungan keringat berlebih.
3. Manajemen Stres
Penting untuk bisa tetap tenang dan mengatur stres dengan baik agar tidak terjadi produksi keringat yang berlebihan. Seperti disinggung di atas, stres psikologis dapat meningkatkan produksi keringat.
4. Menggunakan Deodoran
Menggunakan deodoran dapat disebut sebagai cara mengatasi keringat berlebihan. Deodoran biasanya mengandung garam aluminium.
Saat diaplikasikan ke kulit, bahan ini akan membantu menghalangi keringat. Selain dapat mengontrol keringat, deodoran juga dapat membantu mengontrol bau.
5. Gunakan Baju yang Mudah Menyerap Keringat
Cara terbaik untuk mengurangi produksi keringat adalah dengan menggunakan pakaian yang ringan. Warna yang lebih terang juga dapat membantu memantulkan sinar matahari daripada menyerapnya. Pakaian berwarna putih dapat menjaga Anda tetap sejuk sehingga mengurangi produksi keringat. Anda juga dapat memilih warna gelap untuk menyembunyikan munculnya keringat jika terpaksa harus berada di luar ruangan.
6. Hindari Makanan Pemicu
Hindari konsumsi makanan pedas. Tubuh akan bereaksi terhadap makanan pedas seperti menghadapi panas, yaitu berusaha untuk mendinginkan. Kondisi ini akan memicu produksi keringat.
7. Hindari Berada di Tempat Panas
Dalam cuaca panas, akan sangat efektif jika menyalakan kipas angin atau AC. Ide lain yang bisa Anda lakukan adalah menjaga agar tirai jendela tertutup untuk menghalau sinar matahari. Cobalah untuk tetap berada di tempat teduh meskipun berada di luar ruangan.
8. Atur Makan dalam Porsi Kecil
Cara mengatasi hiperhidrosis berikutnya adalah dengan makan dalam porsi kecil. Alasannya, saat makan, tubuh Anda akan mengeluarkan panas untuk mencerna makanan.
9. Minum Cukup Air
Minum air putih dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Keringat memainkan peran penting dalam menjaga tubuh Anda tetap dingin di suhu yang panas. Cara sederhana untuk menjaga suhu tubuh adalah dengan minum cukup cairan. Dengan demikian, tubuh akan mengurangi produksi keringat.
10. Suntik Botoks
Suntik toksin botulinum atau dikenal dengan suntik botoks juga bisa menjadi pilihan dan cara mengobati keringat berlebihan. Botoks bekerja langsung pada saraf dengan menghambat zat kimia yang menstimulasi keringat. Tindakan ini perlu dilakukan 1-4 kali dalam satu tahun dengan efek samping dapat berupa kulit kering dan kelemahan otot. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika Anda ingin melakukan tindakan ini.
Di antara berbagai cara mengatasi keringat berlebihan di atas, ubah pola hidup terlebih dahulu, disertai pengobatan topikal seperti antiperspirant. Jika tak juga berpengaruh, Anda boleh gunakan suntik botoks atau obat-obatan sebagai pilihan terakhir. (DH/WS/DV).