DenpasarViral.com, Denpasar – Media sosial tak hanya untuk mendekatkan yang jauh, namun juga memiliki efek menjauhkan yang dekat. Masalah tentang media sosial juga tak jarang memicu pertengkaran pasangan. Salah satu yang sering dimasalahkan adalah jarang atau bahkan tak mau posting foto bersama kekasih di media sosial masing-masing.
Bagi sebagian orang, media sosial bukan hal yang terlalu penting. Yang lainnya bisa jadi sangat insecure akan hal ini. “Apakah si dia malu dengan teman-temannya karena berpacaran dengan saya?” atau “Dia tak mau posting foto berdua karena memiliki incaran lain di media sosialnya,” hal-hal ini mungkin pernah terlintas di benak Anda.
Menurut psikolog percintaan, Anna Surti Ariani, ada banyak alasan seseorang tak mau memperlihatkan pasangannya di media sosial. Ada yang niatnya memang ingin mengejutkan. Misalnya, tiba-tiba sudah akan menikah tanpa mau ketahuan menjalin hubungan.
Alasan lainnya menurut psikolog yang akrab disapa Nina ini adalah keinginan untuk bebas. Orang-orang ini berpikir tentang kemungkinan mendapat pasangan yang lebih baik.
Alasan ketiga adalah karena mereka merasa masih bermasalah dengan pasangannya, sehingga belum mantap untuk mengakui sebagai pasangan. Terakhir, bisa saja alasannya hanya untuk melindungi pasangan. Misalnya karena mereka memiliki pekerjaan yang bisa jadi membahayakan posisi pasangannya.
“Kalau ia cukup jujur kepada Anda tentang teman-temannya, Anda juga sudah berkenalan dengan keluarga bahkan keluarga besarnya, sepertinya sih tak perlu terlalu khawatir. Apalagi kalau hubungannya dengan Anda juga baik,” terang Nina.
Kebalikannya, jika Anda tak mengenal teman dan keluarganya, komunikasi tak lancar juga hubungannya dengan orang lain bahkan perempuan lain lebih banyak tersembunyi, maka Anda perlu pikir-pikir lagi tentang hubungan yang ada sekarang.
“Masa pacaran bukan hanya tentang mengenal dirinya, tapi juga tentang mengenal lingkungannya. Baik juga saling memperkenalkan diri sebagai pasangan, agar lingkungan Anda lebih mengenal dan merestui hubungan Anda berdua,” tambah psikolog pendiri situs Pranikah ini.
Lantas, apa yang perlu dilakukan setelahnya? Bicarakan hal ini dengan pasangan. Anda dapat menyampaikannya dengan kata-kata,
“Aku mencoba mengerti kamu tak mau memasang foto kita bersama. Tapi menurutku penting juga kalau teman-temanmu tahu bahwa kita berpacaran, supaya mereka juga bisa menerima kalau kamu sesekali tak bisa menemani mereka karena kamu bersamaku.”
“Dan jika ia merasa belum mantap, tentu saja Anda berdua perlu menuntaskan masalah yang selama ini Anda berdua hadapi, agar Anda berdua semakin bangga terhadap satu sama lain dan saling mengakui sebagai pasangan,” pungkas Nina. (DH/WS/DV).
