DenpasarViral.com, Denpasar – Setiap orang tua pasti selalu ingin menuruti keinginan anak sebagai wujud kasih sayang. Apa pun yang anak inginkan, orang tua akan berusaha untuk mewujudkan keinginan anak. Hal ini pasti juga dialami oleh Moms kan? Tapi, apakah Moms menyadari jika selalu menuruti keinginan anak justru nggak baik bagi perkembangan emosi dan karakter anak?
It’s okay jika Moms selalu memenuhi keinginan anak dengan alasan sayang dan mampu. Namun, sesekali Moms juga harus membatasi keinginan anak demi kebaikannya.
Selain memang nggak baik bagi anak, menuruti setiap keinginannya juga akan membuat Moms kewalahan sendiri saat menghadapi anak yang sangat menuntut. Bahkan dampak selalu menuruti keinginan anak bisa sampai dewasa lo! Maka dari itu, Moms perlu mengetahui apa saja dampak selalu menuruti keinginan anak dan bagaimana cara untuk mengatasinya.
1. Anak akan menjadikan teriakan, tangisan dan tantrum sebagai ‘senjata’ untuk mendapatkan apa pun yang ia inginkan. Hal ini akan menjadi kebiasaan yang membuat Moms kewalahan!
Hal ini juga biasanya menjadi salah satu alasan Moms untuk selalu menuruti keinginan anak. Mulai dari keinginan-keinginan kecil dan sederhana yang selalu Moms turuti, lama-lama anak akan menuntut banyak hal lain yang harus Moms turuti juga. Biasanya anak akan mengeluarkan ‘senjata’ dengan berteriak, menangis, merengek, hingga tantrum demi bisa mendapat keinginannya. Jika sudah terlanjur terjadi, apa yang harus dilakukan?
Moms harus belajar konsisten, sabar dan tegas saat anak mulai mengeluarkan ‘senjatanya’. Saat Moms sudah berkata “tidak” terhadap keinginan anak, maka Moms harus konsisten. Jangan goyah dengan tangisan anak. Biarkan anak menangis sebagai caranya untuk meluapkan perasaan dan keinginannya yang kuat. Saat anak menangis, cukup tenangkan dan beri pengertian perlahan. Jangan menjanjikan hal lain untuk membuat anak berhenti menangis.
2. Anak cenderung kurang mandiri atau sangat tergantung dengan orang lain karena terbiasa mendapat kemudahan setiap menginginkan sesuatu
Dilansir dari Hai Bunda, menurut Vera Itabiliana, psikolog dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa anak yang keinginannya selalu dituruti akan merasa hidupnya serba mudah. Anak nggak akan belajar kemampuan pemencahan masalah dengan baik atau nggak terbiasa mendapatkan sesuatu dengan usaha. Hal ini membuat anak sulit belajar mandiri. Sehingga, anak yang keinginannya selalu dituruti juga akan tumbuh menjadi anak yang cenderung pemalas, manja dan sangat bergantung pada orang lain.
Untuk menghindari hal ini, Moms harus membiasakan anak untuk berusaha terlebih dahulu sebelum menuruti keinginannya. Misalnya saat anak meminta mainan baru, jangan langsung dituruti. Berikan syarat yang harus anak penuhi atau buat aturan supaya anak bisa mendapat mainan baru. Moms juga harus memberi batasan yang jelas kapan anak boleh mendapat mainan baru.
3. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang keras kepala, sulit mendengar pendapat atau nasihat orang lain
Dari kebiasaan selalu menuruti keinginan anak, ternyata Moms juga membiasakan anak untuk selalu menang. Misalnya saat menginginkan mainan baru, anak akan rewel dan membuat Moms menuruti keinginannya. Nah, hal inilah yang membuat anak selalu merasa menang setiap kali keinginannya dituruti. Semakin besar, anak juga akan terbiasa dengan hal tersebut.
Kebiasaan ini nggak baik untuk pembentukan karakter anak. Selain akan merasa menang sendiri, anak akan cenderung keras kepala terhadap keingiannya. Anak juga akan sulit memertimbangkan pendapat atau nasihat orang lain karena sejak kecil ia nggak pernah belajar untuk memahami hal itu.
4. Anak akan kesulitan berempati terhadap lingkungan dan kesulitan mematuhi aturan saat berada di luar lingkungan rumah
Selalu menuruti keinginan anak akan membuatnya kurang peduli dengan keadaan lingkungan, termasuk mengabikan nasihat dan aturan-aturan yang berlaku. Padahal lingkungan rumah adalah sekolah pertama bagi anak termasuk dalam belajar berempati, memahami dan mematuhi aturan. Jika di lingkungan rumah anak nggak terbiasa untuk belajar mematuhi nasihat orangtua, maka saat berada di lingkungan luar rumah anak akan cenderung mengabaikan aturan yang berlaku.
Moms harus bersikap tegas saat anak mulai mengabaikan empatinya terhadap orang lain misalnya saat anak ingin mendapatkan sesuatu tanpa peduli dengan saudaranya yang lain. Buat aturan yang harus anak patuhi di dalam rumah. Buat juga konsekuensinya jika anak melanggar dengan cara menunda atau sama sekali nggak menuruti keinginan anak. Hal ini akan melatih empati anak dan mebiasakannya untuk berusaha sebelum mendapatkan keinginannya.
Nah itulah dampak buruk yang bisa terjadi jika orangtua selalu menuruti keinginan anak. Perlu Moms ketahui juga bahwa dampak buruk dari kebiasaan menuruti semua keinginan anak akan terbawa hingga ia beranjak remaja bahkan dewasa. Jadi, Moms perlu melatih menunda atau sama sekali nggak menuruti keinginan anak, sejak dini. (DH/WS/DV).