DenpasarViral.com, Denpasar – Sebagian orang mungkin tidak pernah menyadari hadirnya tekanan dalam diri mereka. Padahal kondisi itu bisa menyebabkan stres kronis yang berbahaya, menyerang kesehatan fisik dan mental mereka.
Stres merupakan reaksi tubuh yang terjadi pada kondisi tertentu. Stres biasanya muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau sesuatu yang baru. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat situasi atau perasaan gugup, putus asa, marah, atau saat sedang merasa sangat bersemangat.
Lantas, apa saja tanda-tanda yang muncul saat seseorang mengalami stres?
1. Muncul Jerawat
Bukan hanya pubertas saja yang menyebabkan jerawat. Stres juga bisa menghasilkan masalah tersebut. Saat stres, kortisol semakin banyak diproduksi dan itu menyebabkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak, dan berisiko besar terjebak di folikel rambut dan menjadi jerawat.
2. Rambut Rontok
Rontoknya beberapa helai rambut itu normal, tapi jika rontoknya sangat banyak dan terkesan tidak normal, itu bisa jadi pertanda stres. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan bersabar. Kembali normalnya tingkat stres akan membuat rambutmu tumbuh kembali.
3. Mudah Marah
Mudah marah adalah ciri umum dari stres. Orang yang memiliki tingkat amarah lebih tinggi berisiko lebih besar mengalami stres dan serangan jantung. Hal tersebut bisa atasi dengan mencoba berbagai strategi untuk mengendalikan amarah. Misalnya seperti latihan pernapasan, yoga, atau praktik mindfulness.
4. Insomnia
Kesulitan tidur yang terus-menerus atau insomnia dapat menjadi tanda mengalami depresi. Banyak orang dengan depresi berjuang untuk tertidur, atau tetap tertidur, meskipun merasa lelah. Namun, ada pula sebagai orang yang mengalami depresi karena terlalu banyak tidur. Di mana mereka kesulitan untuk bangun di pagi hari, tidak sabar untuk tidur di malam hari, dan sering tidur siang juga.
5. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, sembelit, dan mual bisa jadi tanda stres. Bahkan stres juga bisa mengubah kebiasaan makan. Ini karena hormon tidak bekerja seperti biasanya. Bisa ditandai dengan makan berlebihan atau justru tidak nafsu makan. (DH/WS/DV).