DenpasarViral.com, Denpasar – Kentang menjadi salah satu sumber karbohidrat favorit selain nasi dan roti. Umbi satu ini mampu membuat kita merasa kenyang dalam waktu yang cukup lama. Terlebih, kentang juga mudah diolah menjadi ragam hidangan nikmat.
Namun, saat berbelanja kentang kamu patut memperhatikan kondisi fisik bahan pangan tersebut. Apabila kamu menemukan bercak kehijauan yang biasanya tampak pada kulit hingga dalam daging kentang, maka sebaiknya jangan dibeli, ya. Pasalnya, kentang seperti ini bila dikonsumsi bisa memicu gangguan kesehatan, lho.
Mengutip Eat This, kentang yang masih kehijauan –apalagi dengan hijau mencolok– pada dasarnya berarti terkontaminasi solanin. Bila beberapa bagian buah sudah terkena bercak solanin, sebaiknya bagian tersebut dibuang atau dipisahkan saja.
Menurut jurnal Medline Plus, warna hijau pada kentang ada karena didukung zat klorofil. Zat ini memang tak berbahaya, namun pigmen klorofil bisa menjadi tanda kalau kentang tersebut tak layak konsumsi lagi. Bila, klorofil terkena sinar matahari, maka membuat kadar zat solanin kian tinggi.
Sedangkan, seseorang yang kedapatan makan solanin, maka besar kemungkinan mereka mengalami keracunan makanan. Gejalanya mulai dari sakit kepala hingga mual berlebih. Risiko terburuknya, mereka dapat terkena demam, napas melambat, sampai nyeri di daerah perut.
Memang, tiap kentang mempunyai toksin tersendiri. Tetapi, bila toksin atau zat beracun sudah melebihi 0,1 persen, inilah yang membuat mengonsumsi kentang tersebut menjadi fatal bagi tubuh.
Terkadang, solanin pada kentang juga mudah untuk kita deteksi. Biasanya, bila kedapatan memakan kentang hijau, maka kita akan refleks memuntahkannya. Ini karena solanin punya rasa yang pahit, jadi mudah untuk dideteksi oleh indera pengecap.
Nah, untuk mencegah kentang terpapar oleh solanin; tipsnya adalah simpan kentang jauh dari paparan sinar matahari. Namun, bila kamu telanjur membeli dan hanya ada sedikit bagian kentang yang berwarna kehijauan, kamu tak perlu langsung membuangnya. Cukup memotong bagian kentang yang kehijauan dan sisanya bisa dikonsumsi kembali. (DH/WS/DV).
