DenpasarViral.com, Denpasar – Anda yang sering atau suka berlama-lama beraktivitas di luar ruangan mungkin menyadari warna rambut saat ini sudah tidak sepekat dulu. Dari yang tadinya hitam legam, sekarang jadi merah kecokelatan mirip warna tembaga. Penasaran, kah, kenapa warna rambut bisa berubah merah setelah kena matahari?
Rambut terbuat dari protein khusus yang disebut keratin, dan tumbuh di kantong kecil bernama folikel yang tertanam di dalam kulit kepala.
Di dalam folikel, sel rambut yang masih hidup akan terus membelah untuk membentuk batang rambut. Sementara itu, folikel juga memproduksi melanin untuk menciptakan warna batang rambut. Semakin banyak melanin yang diproduksi, warna rambut Anda akan semakin hitam legam.
Batang rambut kemudian akan terus tumbuh mencuat hingga keluar kulit kepala dan memanjang hingga tampak seperti rambut yang ada di kepala Anda sekarang. Proses pewarnaan dan pertumbuhan rambut ini dibantu oleh aliran darah segar dari jantung yang membawa oksigen dan nutrisi menuju folikel.
Nah, paparan sinar matahari dapat menghancurkan sel melanin di dalam batang rambut. Radiasi ultraviolet sinar matahari akan “membakar” melanin yang tadinya membawa pigmen warna hitam, menjadi coklat kemerahan seperti warna karat. Proses pembakaran ini disebut oksidasi.
Sederhananya, warna rambut berubah merah adalah karena batang rambut yang “gosong” setelah kena matahari sehingga kandungan melanin di dalamnya jadi sangat sedikit.
Saat kena radiasi sinar ultraviolet matahari, bukan hanya warna rambut yang berubah tapi juga teksturnya. Radiasi sinar matahari dapat ikut menghancurkan struktur keratin sehingga rambut jadi gampang kusut dan susah diatur.
Di dalam rambut, ada sekumpulan senyawa yang disebut tiol. Ketika rambut terus-terusan terpapar sinar matahari, zat tiol tersebut akan teroksidasi dan berubah menjadi asam sulfonat. Akibatnya rambut jadi menempel dengan satu sama lain alias kusut. Padahal, zat tiol itu sendiri berfungsi untuk membuat tekstur rambut tetap halus dan licin.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar rambut tidak rusak karena sinar matahari. Berikut beberapa saran dari dr. Wilma Bergfeld, dermatolog dari Cleveland Clinic:
1. Sering-sering merawat rambut dengan kondisioner setelah keramas untuk mencegah rambut semakin rusak.
2. Carilah kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut dan masalahnya. Apabila Anda suka beraktivitas di bawah sinar matahari, Dr. Bergfeld merekomendasikan pakai kondisioner dengan formula volumizing agar rambut tidak cepat lepek dan berminyak
3. Sebisa mungkin keluar rumah pagi-pagi sekali, atau bahkan sore menjelang Maghrib saat sinar matahari sudah redup.
4. Pakai topi atau payung untuk melindungi rambut agar tidak kena matahari dan berubah merah.
5. Sampai saat ini belum ada tabir surya atau sunscreen khusu rambut, tapi Anda bisa menggunakan spray heat protectant untuk melindungi rambut dari cuaca panas. (DH/WS/DV).