DenpasarViral.com, Gianyar – Kelompok dosen Universitas Warmadewa melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada kelompok usaha pengrajin ukiran batok kelapa di Kabupaten Gianyar pada hari Minggu (09/5/2021) lalu. Kegiatan “Pengembangan Usaha Pada Kelompok Pengrajin Ukiran Batok Kelapa di Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar” yang melibatkan dosen dari multi-disiplin ilmu diantaranya Program studi Manajemen, Akuntansi dan praktisi di bidang Teknologi Informasi.
Dilaksanakannya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan serta menjaga eksistensi dari produk kerajinan kelapa khususnya ukiran batok kelapa yang dimana Desa Tampaksiring terutama Objek Wisata Gunung Kawi merupakan salah satu sentra kerajinan ukiran batok kelapa yang ada di daerah Gianyar.
Bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan yaitu diantaranya sosialisasi strategi pemasaran produk dengan e-marketing, sosialisasi pembukuan dan pencatatan transaksi terdigitalisasi dan penyediaan sarana dan prasarana dalam membantu proses produksi.
Sebagian besar dari masyatakat Desa Tampaksiring merupakan pengrajin ukiran batok kelapa dan diwariskan turun temurun hingga saat ini. Adapun jenis-jenis produk kerajinan itu seperti hiasan tempat lampu dan tempat lilin.
Mengamati produk yang dihasilkan nampak cukup rumit dan memerlukan waktu cukup lama dalam pengerjaannya. Kerumitan tersebut terlihat dari proses isi kelapa dikeluarkan, tempurung kelapa tersebut dikeringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari. Selanjutnya diamplas hingga permukaannya halus dan serat-seratnya lebih tampak. Setelah itu baru diukir dan dilubangi menurut pola-pola tertentu. Kebanyakan pola-pola yang dibuat berupa hewan, tumbuhan dan yang paling rumit yaitu pola kisah pewayangan seperti Ramayana. Keunikan dan keindahan muncul tidak hanya dari pola yang dibuat namun terlihat dari warna tempurung yang hitam dan putih yang menambah daya tarik serta menambah nilai estetik yang mempengaruhi terhadap nilai jualnya. Harga jual ukiran batok kelapa pun bervariasi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 100.000 disesuaikan dengan jenis varian motifnya.
Agenda dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yakni pemberian materi oleh kelompok dosen dari Universitas Warmadewa khususnya dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Manajemen, Akuntansi serta salah seorang praktisi di bidang Teknologi Informasi. Adapun mitra dari program PKM ini yakni Kelompok Pengrajin Ukiran Batok Kelapa. Proses sosialisasi melibatkan seluruh anggota kelompok pengrajin dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Walaupun demikian, tidak mengurangi antusias seluruh peserta yang mengikuti program ini, melihat besarnya manfaat yang diterima.
Ketua pelaksana dari program pengabdian ini yaitu Ida Ayu Dinda Priyanka Maharani,SE.,MM, menyampaikan bahwa dilakukannya program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra pengabdian dalam upaya membantu pengembangan usahanya.
Usaha kerajinan ukiran batok kelapa yang digeluti secara turun temurun oleh warga Desa Tampaksiring termasuk ke dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah berskala industri rumah tangga. Usaha yang memiliki scope kecil seperti Ukiran Batok Kelapa mengalami pasang surut bisnis dikarenakan beberapa permasalahan yang dihadapi.
Terdapat 3 (tiga) permasalahan prioritas yang bersifat krusial untuk diatasi yakni hambatan pemasaran di dalam mengembangkan usahanya, keterbatasan pemahaman pencatatan transaksi keuangan dan pembukuan yang masih dilakukan secara manual dan promosi yang dilakukan secara konvensional.
Adapun program pertama yang kami lakukan adalah sosialisasi strategi pemasaran. Dari hasil observasi menemukan bahwa mitra belum memiliki pengetahuan yang memadai terkait strategi pemasaran yang harus diterapkan. Melalui sosialisasi strategi pemasaran mitra dapat memiliki gambaran yang jelas dan terarah mengenai apa yang akan dilakukan untuk menggunakan setiap kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi mitra di pasar dapat dipertahankan sekaligus dapat ditingkatkan. Sosialisasi strategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha. Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan strategi pemasaran yang modern saat ini mempunyai peran yang besar sebagai penunjang peningkatan pejualan. Strategi pemasaran dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah mengenai kegiatan yang akan dilakukan mitra dalam memaksimalkan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran
Program kedua yang kami lakukan adalah sosialisasi penggunaan website. Pada era globalisasi saat ini, sangat dibutuhkan pemasaran berupa visual secara nyata yang ditampilkan dalam perangkat teknologi. Dalam hal ini kami berencana membantu dalam hal pemasaran dengan membuatkan website serta alur perencanaan terhadap digital marketing. Pembuatan website tersebut bertujuan untuk penyediaan katalog produk yang disertai dengan varian jenis ukiran dan harga serta dilengkapi dengan link yang terhubung langsung pada whatssap pengrajin sehingga proses pembelian akan lebih mudah. Selain itu penerapan promosi online melalui Facebook dan Instagram, promosi jenis ini merupakan bentuk penyesuaian karakteristik sebagian besar konsumen dan masyarakat menggunakan media sosial Facebook dan Instagram. Pemanfaatan kemajuan teknologi digital di era globalisasi merupakan bentuk relevansi marketing dalam upaya memasarkan produk khususnya untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dengan lebih berfokus pada foto atau gambar.
Program ketiga yang kami berikan adalah pelatihan pencatatan transaksi keuangan. Melalui pemberian pengetahuan terkait pencatatan keuangan sederhana, diharapkan dapat membantu mitra untuk mengetahui aliran keluar dan masuk dana yang terjadi. Tim pengabdian juga memperkenalkan sekaligus memberikan pelatihan terkait penggunaan aplikasi pembukuan terdigitalisasi dari pihak ketiga yang bernama aplikasi “Buku Kas”. Melalui penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yakni peningkatan efisiensi dan efektivitas proses pembukuan. Pada aplikasi Buku Kas tersedia secara lengkap menu yang berkaitan dengan pencatatan keuangan usaha. Tim pengabdian memperkenalkan dan mengajarkan mitra mulai dari input transaksi penjualan, harga pokok penjualan, input pengeluaran, pencatatan supplier ataupun pelanggan. Mitra juga dapat melakukan pencatatan terkait hutang dan piutang, serta mengatur pengingat tanggal jatuh temponya. Sistem pada aplikasi akan memberikan informasi pengingat bagi mitra terkait nama pelanggan ataupun supplier beserta nominal utang ataupun piutangnya. Aplikasi ini juga menyediakan menu terkait pembayaran hutang dan pelunasan piutang. Hal yang tak kalah pentingnya adalah mitra dapat mengunduh laporan hutang ataupun piutang serta laporan keuangan sederhana sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan.
Anggota tim pengabdi diketuai oleh Ida Ayu Dinda Priyanka Maharani,SE.,MM, dibantu oleh tiga orang anggota yaitu Dewi Soraya,SE.,MM, I Gst. B Ngr. P. Putra, S.E., M.Si., Ak., CA serta Putu Ary Setiyawan, S.Ti. Hasil dari kegiatan ini yakni teratasinya kesulitan dalam hal strategi pemasaran dalam peningkatan penjualan. Kedua, pemahaman dalam penggunaan website sebagai bentuk digital marketing. Ketiga, peningkatan pemahaman, efisiensi serta efektivitas proses pencatatan transaksi keuangan. (PA/DV/ADV)