DenpasarViral.com, Denpasar – Pranayama adalah teknik mengontrol pernapasan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Pranayama merupakan salah satu komponen utama dari yoga yang bertujuan untuk melatih teknik pengaturan napas.
Dalam bahasa Sansekerta, prana berarti ‘energi kehidupan’ dan yama memiliki arti ‘kontrol’. Tujuan utama pranayama adalah menyatukan tubuh dan pikiran. Tidak hanya itu, pranayama juga memasok tubuh dengan oksigen sambil menghilangkan racun yang ada di dalamnya.
Berbagai manfaat pranayama untuk kesehatan fisik dan mental telah diteliti secara mendalam. Salah satu komponen yoga ini dipercaya dapat menyehatkan tubuh dengan banyak cara.
1. Meredakan stres
Di dalam sebuah studi, pranayama mampu membuktikan kemampuannya dalam meredakan stres pada anak-anak muda yang sehat. Para peneliti di dalam studi itu berspekulasi bahwa pranayama dapat menenangkan sistem saraf sehingga menurunkan respons stres.
2. Meningkatkan mindfulness
Untuk sebagian orang, bernapas adalah aktivitas yang dilakukan tanpa disadari. Namun selama melakukan pranayama, kamu dituntut untuk memerhatikan pernapasan dan bagaimana rasanya bernapas. Di saat yang bersamaan, kamu pun harus melatih fokus untuk saat ini, bukan masa lalu atau masa depan. Hal ini dikenal dengan sebutan mindfulness.
Sebuah riset menunjukkan, partisipan yang menjalani pranayama mengalami peningkatan tingkat mindfulness, dibandingkan mereka yang tidak. Partisipan yang sama juga menunjukkan adanya tingkat kontrol emosional yang lebih baik.
3. Mengatasi tekanan darah tinggi
Sebuah riset sudah membuktikan, para pasien hipertensi (tekanan darah tinggi) ringan yang mengonsumsi obat antihipertensi dan melakukan pranayama selama 6 minggu mengalami penurunan tekanan darah yang cukup signifikan. Sebab, saat kamu berkonsentrasi terhadap pernapasan, sistem saraf akan menjadi tenang. Hal ini pun akhirnya mampu menurunkan respons stres dan risiko hipertensi.
4. Meningkatkan fungsi paru-paru
Sebagai salah satu latihan pernapasan, pranayama juga mampu meningkatkan fungsi paru-paru. Sejumlah peneliti membuktikan, mempraktikkan pranayama selama 1 jam dalam waktu 6 minggu mampu meningkatkan fungsi paru-paru secara signifikan. Menurut para peneliti di dalam studi itu, pranayama dapat menjadi ‘alat’ untuk mengatasi berbagai masalah paru-paru, seperti asma, bronkitis alergi, hingga membantu pasien pneumonia dan tuberkulosis untuk mencapai kesembuhan.
5. Meningkatkan performa kognitif
Tidak hanya meningkatkan fungsi paru-paru saja, ternyata pranayama juga bisa memperkuat fungsi otak. Pranayama terbukti mampu meningkatkan daya ingat, fungsi kognitif, dan tingkat nalar seseorang. Menurut beberapa ahli, efek ini dapat diraih karena pranayama mampu meredakan stres dan memberikan energi pada sel-sel di otak. (DH/PA/DV)