DenpasarViral.com, Denpasar – Kram otot merupakan sebuah kondisi dimana otot tubuh mengalami tegang sehingga menimbulkan rasa sakit. Kram otot dapat terjadi pada siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Untuk itu kamu perlu melakukan stretching untuk memulai semua kegiatan.
Salah satu kram otot yang membahayakan adalah kram otot saat sedang berenang. Kram saat berenang dapat berisiko membuat orang tenggelam dan bisa menyebabkan kematian.
Menurut beberapa studi, kram otot saat berenang dapat terjadi karena dua hal, yaitu:
1. Dehidrasi
Dehidrasi dapat membuat penurunan kinerja otot sehingga menyebabkannya menjadi kejang. Kegiatan berenang, ternyata menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak air. Oleh karena itu saraf di otot menjadi kaku dan kejang.
2. Kelelahan Otot
Berenang akan membuat tubuh melakukan banyak gerak secara menyeluruh. Saat memaksa tubuh melakukannya akan membuat otot-otot menjadi lelah. Kelelahan pada otot itulah yang membuatnya menjadi kaku dan kejang sehingga timbul rasa sakit.
Lalu bagaimana mencegah kram otot agar tidak terjadi?
1. Membuat tubuh tetap terhidrasi
Sebelum memulai renang, alangkah lebih baik minum air yang banyak agar tubuh tetap terhidrasi. Dengan membuat tubuh tetap terhidrasi juga akan membuatnya tidak cepat lelah karena kekurangan cairan
2. Tambahkan garam ke dalam air
Garam dapat membantu mengurangi kram pada otot. Asosiasi Pelatih Atletik merekomendasikan untuk menambahkan 0,3 hingga 0,7 gram garam ke dalam botol air untuk membantu kamu menghindari kram.
3. Melakukan peregangan
Melakukan peregangan dapat membuat otot akan menjadi lebih fleksibel dalam gerak. Peregangan juga membantu meredakan nyeri. Selain itu, saraf-sara di dalam otot saat melakukan pergenganan akan tertarik sehingga tidak telalu kaku saat bergerak.