DenpasarViral.com, Denpasar – Telinga gatal bisa saja disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari penumpukan kotoran telinga hingga alergi dan infeksi. Jika gejala telinga gatal yang dirasakan masih ringan, hal ini mungkin tidak terasa mengganggu.
Namun, keluhan telinga gatal terkadang bisa dirasakan cukup berat hingga membuat orang yang mengalaminya ingin menggaruk telinga terus-menerus. Tak hanya itu, keluhan telinga gatal juga bisa muncul disertai gejala lain, seperti demam, pembengkakan telinga, dan keluarnya cairan dari telinga.
Berikut ini adalah beberapa penyebab telinga gatal yang cukup sering terjadi:
1. Penumpukan kotoran telinga
Penumpukan kotoran telinga dalam istilah medis disebut serumen prop. Selain menyebabkan telinga gatal, penumpukan kotoran telinga juga bisa menimbulkan keluhan lain, seperti telinga terasa penuh atau tidak nyaman, pendengaran terganggu, telinga berdenging, hingga nyeri pada telinga.
2. Infeksi telinga
Telinga gatal terkadang bisa menjadi gejala dari infeksi telinga. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri atau jamur. Beberapa contoh penyakit telinga akibat infeksi adalah otitis media dan otitis eksterna. Infeksi telinga biasanya juga ditandai dengan gejala lain seperti nyeri telinga, keluarnya cairan berbau dari liang telinga, demam, telinga berdenging, hingga gangguan pendengaran.
3. Dermatitis di liang telinga
Dermatitis atau eksim adalah kondisi ketika kulit mengalami peradangan dan iritasi, sehingga terasa gatal, perih, dan kering. Kondisi ini bisa muncul di bagian kulit mana pun, tak terkecuali kulit telinga. Dermatitis bisa terjadi akibat reaksi alergi terhadap produk tertentu, misalnya sabun atau sampo, hingga perhiasan berbahan logam yang dipakai di telinga.
4. Alergi
Reaksi alergi juga bisa menyebabkan telinga gatal. Namun, faktor pencetus alergi di telinga umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Ada beberapa faktor yang diketahui sering menyebabkan alergi pada telinga, yaitu perhiasan, bahan lateks atau karet dari earbuds, sabun atau sampo, hingga alat bantu dengar.
Selain itu, telinga gatal terkadang juga bisa disebabkan oleh penyebab lain, misalnya telinga kemasukan benda asing atau serangga.
Berbagai Cara Mengatasi Telinga Gatal
1. Menghindari kebiasaan menggaruk telinga
Menggaruk telinga dengan jari atau cotton bud memang dapat meredakan rasa gatal di telinga, tetapi efek ini hanya bersifat sementara. Jika sering digaruk, telinga bisa terluka dan hal ini justru bisa membuat telinga Anda semakin gatal. Tak hanya itu, memasukkan benda asing ke dalam telinga juga berisiko menyebabkan telinga menjadi iritasi atau bahkan melukai gendang telinga Anda.
2. Menggunakan minyak zaitun atau baby oil
Jika telinga terasa gatal dan kering, Anda bisa memberi beberapa tetes minyak zaitun atau baby oil ke area telinga. Cara ini akan membantu Anda meredakan rasa gatal di telinga tanpa harus menggaruknya. Selain meredakan kulit kering di telinga, jenis minyak tersebut juga dapat digunakan untuk melunakkan kotoran telinga dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
3. Menggunakan obat-obatan
Jika keluhan telinga gatal yang Anda alami sudah parah atau tidak kunjung membaik, Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter. Untuk mengatasi rasa gatal yang mengganggu di telinga, dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antibiotik, antijamur, kortikosteroid, hingga antihistamin. Obat untuk mengatasi telinga gatal umumnya tersedia dalam bentuk obat tetes telinga, obat minum, atau obat oles. Penggunaan obat-obatan tersebut akan disesuaikan dengan penyebab telinga gatal yang Anda alami.
4. Membersihkan telinga secara rutin
Untuk mengatasi telinga gatal, Anda bisa mencoba membersihkan telinga dengan obat tetes telinga yang dijual bebas, misalnya obat tetes telinga yang mengandung hidrogen peroksida atau gliserin. Selain itu, tindakan pembersihan telinga oleh dokter juga sebaiknya dilakukan secara rutin.
Telinga gatal umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan beberapa langkah di atas. Namun, Anda tetap perlu waspada jika keluhan telinga gatal yang Anda rasakan tidak kunjung membaik atau muncul disertai keluhan lain, seperti telinga berdarah, sulit mendengar, telinga berdenging, atau demam. (PA/DV)