DenpasarViral.com, Denpasar – WhatsApp mengeluarkan pengumuman kebijakan privasi baru di platform-nya ke pengguna. WhatsApp akan berbagi data penggunanya ke Facebook, selaku perusahaan induk.
“Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini,” jelas WhatsApp.
Lebih lanjut WhatsApp menjelaskan, pilihan opt-out (tidak berpartisipasi) dari data sharing pada 2016 hanya ditawarkan satu kali. Sejak itu, tidak ada fitur pilihan ini di dalam aplikasi.
WhatsApp masih akan tetap mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih demikian pada 2016, bahkan jika mereka sekarang menyetujui update kebijakan yang baru. Pengguna WhatsApp dapat melihat status opt-out mereka di fitur “download your data”.
Lalu, data terbatas apa yang dibagikan WhatsApp ke Facebook? Di situs resmi WhatsApp dijelaskan, ada beberapa informasi pendaftaran akun, perangkat seluler, hingga alamat IP.
“Informasi yang dibagikan ke Facebook termasuk informasi registrasi akun pengguna (berikut nomor telepon), data transaksi, informasi terkait layanan, informasi interaksi Anda dengan orang lain, informasi perangkat seluler, alamat IP Anda, dan mungkin termasuk informasi lainnya,” tulis WhatsApp.
Bagaimana nasib pengguna yang tidak setuju kebijakan baru WhatsApp?
WhatsApp menegaskan pengguna tidak bisa lanjut menggunakan layanan mereka, jika tidak menyetujui kebijakan privasi yang baru ini.
Namun, akun WhatsApp masih akan tetap aktif, sehingga pengguna dapat memilih untuk menyetujui update ini di kemudian hari.
Artinya, mau tidak mau pengguna harus menekan tombol setuju (agree) saat muncul notifikasi kebijakan WhatsApp yang baru. Sementara, bagi kamu yang memilih menunda (not now), akan diberi waktu untuk memikirkan pilihannya sampai 8 Februari 2021.
WhatsApp tidak akan menghapus akun pengguna, jika melewati tanggal 8 Februari mendatang. Namun, layanan WhatsApp mereka tidak bisa digunakan sebelum menyetujui kebijakan privasi baru yang diberikan.
Soal kebijakan privasi yang baru ini, adalah fokus WhatsApp pada perpesanan bisnis dan tidak memengaruhi percakapan personal maupun privat di luar konteks bisnis tersebut. Semua percakapan WhatsApp masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya.
Platform WhatsApp ingin penggunaannya jelas bahwa pengguna WhatsApp Business kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat WhatsApp-nya. Artinya, percakapan dengan pengguna WhatsApp Business dapat disimpan di server Facebook.
Penggunalah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut. Pengguna masih bebas memilih, apakah mereka mau berinteraksi dengan pengguna WhatsApp Business tersebut atau tidak. (PA/DV).