DenpasarViral.com, Denpasar – Sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk aktif menjaga lingkungan, Pemkot Denpasar bersama seluruh stakehoder dan masyarakat gencar mencanangkan lingkungan hijau. Kali ini, lingkungan hijau kembali dilaunching yang ditandai dengan penyerahan bibit pohon jempiring oleh Ketua Perhimpunan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra melaunching Lingkungan Hijau di Banjar Bengkel Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar, Kamis (5/12). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PPT Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara.
“Dengan adanya launching lingkungan hijau ini kini Banjar Bengkel yang ada di Jalan Drupadi XVII akan di percantik dengan suasana hijau dan berbagai bunga-bunga,’’ ungkap Ny. Selly.
Dalam kesempatan itu Ny. Selly juga memberi apresiasi kepada Desa Sumerta Kelod dan semua pihak yang terlibat atas partisipasinya yang sangat bermanfaat dalam mewujudkan lingkungan hijau untuk wilayah Kota Denpasar. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan konservasi sumber daya alam tahun 2019.
Menurut dia, masalah kebersihan lingkungan merupakan masalah jangka panjang. Sehingga, diperlukan partisipasi masyarakat secara berkelanjutan untuk andil dalam menjaga lingkungan. Sehingga, dengan adanya lingkungan hijau ini, masyarakat turut andil dalam menjaga lingkungan, mulai dari gang hingga halaman rumah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar bersama Perhimpunan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar sengaja menggas Lingkungan Hijau ini untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan mengurangi efek rumah kaca di Kota Denpasar.
Mengingat kegiatan yang pertama kali digagas di tahun 2019 , maka pengembangnya baru empat wilayah di seluruh kecamatan di Kota Denpasar yakni Desa Tonja, Desa Padang Sambian Kelod, Sanur Kauh dan Sumerta Kelod.
Menurutnya wilayah atau banjar yang dijadikan contoh lingkungan hijau ditentukan langsung oleh pihak Desa. Dengan demikian diharapkan kegiatan tersebut bisa berkembang ke banjar-banjar lainnya. “Saya berhara kegiatan ini bisa berkelanjutan, jika semua Banjar menerapkan lingkungan hijau maka wajah Kota Denpasar akan hijau dan sangat cantik,’’ ungkapnya.
Perbekel Desa Sumerta Kelod I Gusti Ketut Anom Suardana mengaku menjadikan wilayahnya sebagai lingkungan hijau, pihaknya bersama warga masyarakat secara perlahan-lahan melakukan penataan, mulai dari pembersihan selokan hingga mempercantik lingkungan berbagai jenis tanaman. Menurutnya dengan adanya semangat dari warga masyarakat pihak desa lebih semangat mewujudkan lingkungan hijau di Desa Sumerta Kelod khususnya Banjar Bengkel Jl Drupadi XVII.
Lebih lanjut ia mengatakan, Banjar Bengkel menjadi contoh lingkungan hijau di Desa Sumerta Kelod mengingat wilayah ini menjadi pusat pendidikan. Maka dari itu lingkungan hijau yang pertama dipilih adalah Banjar Bengkel, untuk selanjutnya pihaknya optimis menciptakan lingkungan hijau di seluruh wilayah Desa Sumerta Kelod.
Ia juga menuturkan Lingkungan Hijau ini bisa diwujudkan karena ada bantuan dari berbagai pihak mulai dari Pemerintah Kota Denpasar dan pihak swasta. Selain itu pihaknya juga ada dukungan dari LP Kerobokan dengan pemberian 300 pohon pinang. “Karena pohon pinang itu langka sehingga di kampung hijau ini dijadikan kawasan percontohan penanaman pohon pinang,’’ ujarnya.
Lingkungan Hijau yang mengambil tema “Mari Kita Selamatkan Ibu Pertiwi” kata Anom kegiatan ini bisa cepat ditularkan di seluruh wilayah Desa Sumerta Kelod.
Lingkungan Hijau ini juga mendapat dukungan dari Kepala Sekolah SMK PGRI 3 Denpasar I Nengah Madiadnyana. Menurutnya kegiatan ini akan berdampak sangat bagus bagi lingkungan terutama dari segi penampilan dan kebersihan. Selain itu di sekolah banyak siswa sehingga perlu di dukung dengan lingkungan yang hijau. Dengan adanya kegiatan ini seperti dayung bersambut sehingga kami akan tetap membantu dalam lingkungan hijau ini,’’ ujarnya. (Ayu/humas.dps)(Ed/DV)