DenpasarViral.com, Denpasar – Meskipun pencarian sempat terhambat oleh faktor cuaca, tim gabungan dari SAR Polair, SAR Sabhara Polda Bali dan Basarnas akhirnya berhasil menemukan jenazah Abdul Wahid (37), Selasa (15/1) sekitar pukul 07.30 Wita. Korban ditemukan mengapung diperairan Tanjung Benoa, Denpasar tidak jauh dari lokasi korban terjatuh saat mancing pada Minggu (13/1) lalu.
“Iya benar, korban sudah ditemukan oleh tim gabungan di perairan Tanjung Benoa. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim langsung melakukan evakuasi ke darat, kemudian dibawa ke RS Sanglah dengan mobil ambulance,” kata Direktur Polair Polda Bali, Kombes Pol. Hadi Purnomo, S.H., M.H.
Mantan Kapolresta Denpasar ini menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama Rasuli bahwa saksi dan korban berangkat mancing di perairan Tanjung Benoa pada Minggu (13/1) sekitar pukul 14.00 Wita. Di atas perahu motor, korban melempar tali pancing ke laut untuk mencari gurita. Beberapa menit kemudian, tali pancing yang dililit di tangan korban diduga tersangkut di karang sehingga terasa berat dan susah ditarik.
Apes, saat bersamaan perahu yang digunakannya terkena arus dari samping. Akibatnya korban terjatuh ke laut dengan tangan masih terlilit tali pancing. Kemudian korban tenggelam dan hilang. Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke VTS Benoa untuk dilanjutkan ke SAR Polair Polda Bali dan Basarnas.
“Melihat korban jatuh ke laut, saksi bergegas menolong korban. Namun korban kembali terlepas karena tali pancing melilit kuat di tangannya ditambah arus air laut sangat kuat saat itu,” terang Dir Polair Polda Bali.
(Pa/DV)